26 Juni 2017

Tentara Filipina dan Vietnam Berolahraga Bersama di Pulau Sengketa


Angkatan Laut (AL) Filipina dan Vietnam diketahui melakukan aktivitas olahraga bersama di salah satu pulau di Laut China Selatan (LCS). Kedua pasukan bermain sepakbola, bola voli, dan tarik tambang di salah satu karang di Pulau Spratly.
Keakraban tersebut terjalin pada Kamis 22 Juni 2017. Kedua tim saling membaur dalam sejumlah permainan tersebut. Aktivitas bersama tersebut adalah yang ketiga kalinya dilakukan AL Filipina dan Vietnam sejak 2014 di atas pulau yang dulu dikuasai Manila selama empat dekade sebelum diserahkan ke Hanoi.
Seperti dimuat Reuters, Minggu (25/6/2017), aksi tersebut secara diam-diam mendemonstrasikan kesatuan antara Filipina dan Vietnam di hadapan China. Selain itu, kedua AL juga menunjukkan kehadiran militer di pulau-pulau buatan tersebut untuk menandingi tindakan Beijing.
Ariesh Climacosa dari Angkatan Laut Filipina mengatakan, permainan tersebut menunjukkan bagaimana kedua pihak bisa akur. Keakraban juga menandakan keduanya saling percaya dan mengerti satu sama lain dengan lebih baik.
Hubungan kedua negara menguat lewat kerjasama kemitraan strategis yang terjalin pada 2015 atas inisiatif Presiden Filipina Benigno Aquino, pendahulu Presiden Rodrigo Duterte. Terjalinnya kerjasama terjadi di tengah himpitan konflik dengan China dan hubungan yang dekat dengan Amerika Serikat (AS).
Namun, hubungan antara Vietnam dan Filipina menjadi tidak menentu setelah Presiden Filipina Rodrigo Duterte menunjukkan tanda-tanda melunak kepada China. Di sisi lain, mantan Wali Kota Davao City itu seperti sengaja mencari ribut dengan Amerika Serikat.
Sebagaimana diberitakan, Filipina dan Vietnam terlibat sengketa di Laut China Selatan dengan Negeri Tirai Bambu. China mendasarkan klaimnya sesuai nine dashed lines (sembilan garis putus-putus). Klaim tersebut tumpang tindih dengan Filipina, Vietnam, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Taiwan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar