24 Juni 2017

SMK di Jembrana tak menerima calon pelajar bertato dan bertindik

Sejumlah orang tua siswa protes dengan persyaratan pendaftaran di SMK Negeri 5 Negara, Jembrana Bali yang dianggap janggal. Dalam syarat pendaftaran, pihak sekolah tidak menerima siswa yang telinganya berlubang bekas ditindik dan bertato.
“Anak saya prestasinya bagus di bidang olah raga. Dia sering ikut kejuaran bola voli dan pintar bermain sepak bola. NEM-nya juga bagus, tapi karena daun telinga anak saya berlubang bekas ditindik jadi enggak diterima mendaftar. Biarlah anak saya nanti sekolah di bawah pohon bambu,” protes salah seorang orang tua siswa asal Yehembang Kangin, Mendoyo, Sabtu (24/6).
Tidak hanya itu, pihak sekolah mewajibkan pendaftar mengikuti tes fisik. Tes fisik ini menurut sejumlah orang tua siswa berlaku untuk pendaftar pria dan wanita.
“Caranya tes fisik itu, siswa siswi dimasukan ke ruang khusus yang tertutup gorden, kemudian disuruh bugil untuk mengetahui apakah di tubuh tersembunyi ada tato atau tidak,” ujar A (46), salah seorang orang tua siswa asal Kecamatan Mendoyo.
Seperti yang dialami oleh anak laki-lakinya, harus telanjang bulat di depan salah seorang guru pria dan seorang pengurus OSIS, kemudian anaknya diminta berputar-putar untuk mengetahui apakah ada tato atau tidak.
“Ini kan tes tidak masuk akal, anak saya sampai risih dan baru kali ini saya dengar ada tes masuk sekolah seperti ini,” imbuhnya.
Lagi pula menurutnya, tes fisik dengan kondisi telanjang bulat tersebut dilakukan oleh seorang guru dan pengurus OSIS, bukan dilakukan oleh ahli di bidangnya, seperti dokter, bidan atau para medis lainnya.
Aturan yang sama juga berlaku untuk calon siswi. Pendaftar perempuan diminta melepas baju dan pakaian dalam serta rok, hanya tersisa celana dalam. Kemudian diperiksa seorang guru wanita.
“Benar Pak saya wajib ikut tes fisik dan disuruh buka baju, buka BH dan buka rok. Yang tersisa hanya celana dalam. Saya sampai risih, rasanya tes ini tidak logis dan tidak masuk akal. Orang tua saya sampai heran mendengarnya,” tutur AWY (15), salah seorang pendaftar asal Kecamatan Mendoyo.
Menurutnya, sudah ada sekitar 500 calon pelajar yang dites fisik oleh pihak sekolah. Tes fisik tersebut berlangsung sejak kemarin hingga besok. Bahkan ada siswi tamatan SMP urung mendaftar di sekolah tersebut lantaran takut disuruh telanjang bulat.
“Saya juga dites fisik Pak, disuruh buka baju sendiri, buka BH dan buka rok. Kalau celana dalam dibiarkan tidak dibuka,” ujar P, salah seorang pendaftar asal Yehembang Kangin.
Terkait hal tersebut Kepala SMK Negeri 5 Negara Gusti Ngurah Sudarma dikonfirmasi melalui telepon mengatakan, untuk penerimaan siswa siswi baru di sekolahnya memang ada syarat umum dan khusus.
Syarat umum meliputi administrasi seperti NEM dan lainnya. Sedangkan syarat khusus meliputi pendaftar tidak boleh daun telingannya ditindik, tinggi badan dan tidak bertato.
“Untuk mengecek pendaftar apakah bertato atau tidak memang dilakukan cek fisik oleh OSIS didampingi guru. Namun tes fisik itu bukan bugil, tapi hanya menyingkap sedikit bajunya pada punggung dan lengan. Ini berlaku untuk pendaftar pria dan wanita. Jadi terlalu lebay kalau ada bilang sampai bugil, itu informasi tidak benar dari orang yang kecewa,” terangnya.
Untuk masalah tersebut pihaknya juga telah dikonfirmasi oleh pihak Kepolisian dari Polsek Pekutatan, dan sudah dijelaskan kondisi yang sebenarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar