04 Juni 2017

Malaysia gelar sayembara video anti LGBT berhadiah Rp 13 Miliar


Pemerintah Malaysia menggelar sayembara berhadiah USD 1.000 atau sekitar Rp 13 miliar bagi para muda-mudi di negeri jiran membikin tayangan video tentang bagaimana mencegah lesbian, gay, biseksual, dan transgender. Namun, langkah itu ditentang oleh para pegiat LGBT.
Dilansir dari laman BBC, Sabtu (3/6), sayembara itu diumumkan di Internet oleh Kementerian Kesehatan Malaysia. Ada tiga tema diajukan, yakni soal seks, seks dan Internet, serta disorientasi gender. Khusus yang terakhir harus mengandung poin tentang mencegah dan mengendalikan LGBT, isu dan dampaknya, serta bagaimana membantu pelaku LGBT. Persyaratan peserta berumur 13 tahun hingga 24 tahun dan ditutup pada Agustus mendatang.
Pegiat LGBT Malaysia, Pang Khee Keik mengecam kompetisi itu. Menurut dia, dengan menyatakan kaum LGBT mengalami disorientasi gender justru menunjukkan kalau pemerintah Malaysia tidak memahami diri sendiri.
“Saya sangat terkejut. Hal ini justru memicu diskriminasi, kebencian, dan bahkan kekerasan terhadap kaum minoritas,” kata aktivis transgender setempat, Nisha Ayub.
Di Malaysia, penyuka sesama jenis dilarang keras. Bahkan pelakunya bisa dihukum penjara atau secara sosial.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar