01 Juni 2017

Bantu TNI di perbatasan, Gubernur Sulut tempatkan drone di Miangas


Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey memberikan bantuan drone untuk memperkuat keamanan wilayah perbatasan. Drone ditempatkan di Pulau Miangas yang juga wilayah perbatasan langsung dengan Filipina tersebut akan membantu TNI dalam menjaga pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Drone ini untuk membantu pengawasan di Pulau Miangas. Ini bisa menjangkau sampai 7 kilometer, sehingga efektif,” kata Olly di ruang tunggu Bandara Miangas, Rabu (31/5) siang.
Selain penempatan, Gubernur berharap adanya semangat dari segenap lapisan masyarakat Miangas untuk menjaga keutuhan NKRI. “Masyarakat, pemerintah bersama pihak TNI dan Polri akan menjaga NKRI. NKRI harus dipertahankan kedaulatannya,” katanya.
Hal senada disampaikan Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Ganip Warsito. Ganip menjelaskan bahwa TNI dibentuk untuk dapat bekerja bersama rakyat. “TNI didesain untuk bekerja bersama masyarakat. Marena bersatu kita menjadi kuat,” tegasnya.
Pangdam juga menyinggung pemberontakan di wilayah Marawi Filipina. Dikatakan Warsito, pihaknya juga siap mengantisipasi kemungkinan pemberontak melarikan diri ke wilayah perbatasan. “Personil TNI siap mencegahnya. TNI siap menjaga NKRI 24 jam non stop,” tegas dia.
Diketahui, Philippine National Police (PNP) telah merilis nama puluhan orang anggota kelompok militan Maute yang menyerbu Kota Marawi, Filipina Selatan. Tujuh di antaranya merupakan warga negara Indonesia dan masuk daftar pencarian orang di Filipina.
Diketahui, Rabu (31/5), jajaran Forkopimda Sulut melakukan kunjungan ke Pulau Miangas untuk memantau secara langsung situasi di daerah berbatasan langsung dengan Filipina tersebut. Keamanan di Marawi City yang tengah bergejolak akibat teror kelompok bersenjata jaringan ISIS membuat pemerintah Sulut fokus pada pengamanan wilayah perbatasan. Jarak tempuh melalui jalur laut dari Davao ke Miangas hanya memakan waktu sekitar 5 jam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar