Pemuda Muslim tawarkan pelukan bagi siapa saja yang lewat, beberapa hari sejak bom di Manchester tewaskan 22 jiwa. Dengan mata ditutup kain hitam, dia membuka tangannya menanti ada seseorang pejalan kaki memeluknya.
Setelah beberapa hari melakukan hal serupa, video blogger (vlogger) bernama Baktash Noori ini berdiri dekat Market Street di pusat kota. Dekat tempatnya berdiri, Baktash menaruh papan bertuliskan, “Saya seorang Muslim dan saya percaya Anda. Apakah Anda cukup mempercayai saya untuk sebuah pelukan?”
Usai bom di Manchester pekan lalu, pemuda ini mengaku menangkap banyak hal menyedihkan yang mengalir di udara kota itu. Dia kemudian mendapat gagasan untuk mendapat ‘kebaikan kecil’ dengan landasan kepercayaan. Namun, reaksi orang-orang di kota itu sungguh mengejutkan. Banyak sekali memberinya pelukan, tak hanya yang muda, tapi juga para orang tua.
“Seorang wanita sempat berkata pada saya jika ini hari pertamanya tidak menangis, namun pelukan membuatnya merasa lebih tenang,” ungkap Baktash.
Menurutnya pelukan membuat orang-orang merasa jauh lebih baik. Dia mengaku senang banyak yang merespons positif tindakannya ini.
“Dengan pelukan, saya menerima komentar menakjubkan. Ada beberapa matanya berkaca-kaca, banyak hal yang tak perlu diucapkan lewat mulut. Saya dan mereka merasa lebih baik karena hal ini,” imbuhnya.
Baktash mengunggah video itu di Youtube dengan nama Life of Bako. Dia berharap rekamannya itu bisa menunjukkan betapa sederhananya tindakan itu bisa menyatukan seantero kota. Dia juga ingin agar dunia tahu tak ada diskriminasi di wilayah itu.
“Menjadi seorang Muslim dan tinggal di Manchester. Saya mencoba membuktikan tak ada diskriminasi di sini. Kita saling menguatkan satu sama lain,” pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar