Pemimpin kelompok militan Maute, Abdullah dan Omar Maute, mau melepaskan satu pastor yang mereka sandera pastor, Teresito ‘Chito’ Suganob. Namun mereka memberikan syarat agar militer juga membebaskan sejumlah kerabat mereka, termasuk sang ibu.
Dilansir dari Inquirer, Selasa (27/6), seorang sumber menjadi utusan untuk bertemu dengan Abdullah Maute menyebut Chito masih hidup dan dalam keadaan sehat. Sang pastor diculik bersama 200 warga sipil lain saat bentrokan pecah di Marawi pada 23 Mei lalu.
Maute bersaudara ini mau membebaskan Chito jika militer melepas sejumlah kerabat, termasuk ayah mereka Cayamora dan istri keduanya yang ditangkap di Davao 11 Juni lalu. Sementara ibu mereka, Ominta Farhana Maute ditangkap dua hari kemudian di Lanao del Sur.
Militer pemerintah Filipina juga menangkap Farida dan Al Jadid Romato, sepupu Maute bersaudara beserta kekasih Farida di Kota Iloilo pada 18 Juni.
Tak hanya menawarkan tukar tahanan, Maute bersaudara juga menekankan penolakan mereka bernegosiasi dengan pemerintah, namun lebih memilih berdiskusi dengan kelompok pemberontak MILF.
“Jika MILF ingin mengintervensi, mereka siap meninggalkan Marawi. Namun jika tidak, mereka harus siap bertempur hingga mati,” ujar sumber tersebut.
Kelompok Maute, yang berbaiat ke Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) tetap bertekad mempertahankan wilayah mereka di Marawi. Sedangkan bentrokan pecah ketika militer Filipina melancarkan operasi penangkapan Isnilon Hapilon, sosok pemimpin ISIS di Asia Tenggara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar