24 Mei 2017
Salman Abedi diduga pelaku bom bunuh diri di Manchester
Kepolisian Inggris menyatakan mereka mencurigai seorang pemuda diduga pelaku bom bunuh diri di Manchester Arena, Inggris, pada Senin malam waktu yang menewaskan 22 orang dan melukai 59 lainnya. Dia adalah Salman Ramadan Abedi (22), ikut tewas dalam ledakan itu.
Menurut Badan Intelijen Amerika Serikat (CIA), Abedi merupakan keturunan Libya yang lahir dan menetap di Manchester, Inggris. Dia diketahui kuliah di Universitas Salford, Manchester, September lalu. Namun, menurut juru bicara kampus, Abedi sudah tidak masuk kelas dalam beberapa bulan terakhir.
Identitas Abedi terungkap melalui kartu ATM dalam kantung pakaiannya ditemukan polisi di lokasi ledakan. Setelah dilakukan pemindaian lewat teknologi pengenal wajah, polisi memastikan identitas pemuda itu.
Konon, Abedi memiliki hubungan dengan kelompok Al Qaidah dan pernah menjalani pelatihan di luar negeri. Namun tidak diketahui apakah dia juga terlibat dengan kelompok Negara Islam Irak dan Syam (ISIS).
Meski sebelumnya ISIS telah mengklaim serangan itu, tetapi baik pihak Inggris maupun AS hingga saat ini belum bisa memastikannya.
"Abedi telah melakukan kunjungan ke beberapa negara dalam 12 bulan terakhir, salah satunya Libya. Dia jelas memiliki hubungan dengan Al-Qaidah, tetapi dia juga bisa memiliki koneksi dengan kelompok (militan) lain," kata seorang sumber di Kepolisian Inggris seperti dilansir dari laman NBC News, Rabu (24/5).
Selain Abedi, polisi Inggris juga menangkap pria 23 tahun di selatan Kota Manchester yang diduga terlibat serangan bom bunuh diri di konser penyanyi pop Ariana Grande. Namun hingga kini polisi belum memberikan keterangan lebih lanjut soal identitas lelaki ditangkap itu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar