29 Mei 2017

Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Solo segera dibangun


Pemerintah Kota Solo segera membangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTS) di tempat pembuangan akhir (TPA) Putri Cempo, Mojosongo. Saat ini, proyek tersebut memasuki tahapan penyusunan detail engineering design (DED) oleh kontraktor.

Proses tersebut ditargetkan selesai September 2017. Selama proses tersebut, secara pararel juga dilakukan studi kelayakan, studi penyambungan, UKL/UPL, analisis dampak lingkungan (Amdal).

"Awal tahun depan kita targetkan pembangunan konstruksi bisa dimulai. Targetnya PLTS Putri Cempo akan beroperasi 2019," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Solo, Hasta Gunawan, Senin (29/5).

Saat ini, lanjut Hasta, Pemkot Solo tengah menyiapkan akses untuk membuka jalur menuju lokasi pemindahan sampah di lokasi yang akan dibangun. Pihaknya akan menyediakan akses ke lahan di sisi utara TPA Putri Cempo untuk proses pemindahan sampah yang akan dikerjakan pihak investor.

"Sekarang ini DED untuk membuka akses jalannya sudah selesai. Tinggal dikerjakan saja. Kami siap membantu proses pemindahan sampah di pembangunan konstruksi PLTS," terang Hasta.

Ia menjelaskan, sesuai rencana, konstruksi PLTS akan menggunakan lahan TPA Putri Cempo sisi utara seluas 2,5 hektar. Saat ini kondisi lokasi tersebut sebagian masih terdapat tumpukan sampah.

"Tumpukan sampah akan dipindahkan ke sisi timur, kita hanya membantu aksesnya, katanya.

Pemindahan sampah yang mencapai 140.000 meter kubik, lanjut Hasta, akan dikerjakan oleh pihak investor PLTS. Pemindahan sampah tersebut diperkirakan selesai 100 hari ke depan.

Hasta menjelaskan proyek PLTS TPA Putri Cempo menggunakan teknologi plasma gasifikasi seperti di Jepang. Mekanismenya sampah akan diproses melalui reaktor plasma.

"Tidak ada pembakaran, jadi tidak menimbulkan asap, debu, atau limbah beracun," pungkas dia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar